Kamis, Juni 18, 2009

TEMBOK SEKOLAHKU JEBOL!

Pagi itu, pagi yang cerah..seperti biasa ku lalui aktivitasku seperti biasa. Harus bangun pagi..mampir di warung dulu..beli nasi pecel…lalu berangkat ke sekolah. Ya..dengan ceria berjalan kaki dari kost, memang sekolah ku nggak terlalu jauh jaraknya dari kost.

Wow..dah banyak yang datang ternyata..aku kira masih kepagian..he.he.. Gerbang khas sekolah,ringin tua dan bangunan sekolah yang “jadul” dan kuno …pemandangan yang setiap pagi kulihat waktu aku sekolah di SMU itu. Tapi jangan salah walaupun tampilan luarnya yang antik dan kuno, tapi SMA ku termasuk salah satu sekolah favorit di kota bengawan.

Langkahku pun ku lanjutkan..melewati lorong kelas,..menuju kelas di lantai paling bawah. Ya di bawah..karena waktu itu aku masih duduk di kelas satu SMA. Aku masuk ke salah satu ruangan kelas, tepatnya kelas 1.6. Wah teman-temanku sudah banyak yang datang, mereka sudah memenuhi bangku-bangku dikelas itu. Tapi seperti biasa..empat meja terakhir bagian pojok, Itu bagianku dengan teman-temanku..

Pojok belakang..yah emang nyaman..duduk di pojok, kalau ngantuk tingal tundukkan kepala dikit..he.he.Pojok kelas 1.6…yang memang sangat nyaman.

Seperti biasa , namanya juga anak SMU, sering usil, iseng…Ya kadang kami dulu ketika waktu senggang ada yang main catur,asah otak katanya, atau adu panco..wow..biar kelihatan “ kuat” gitu…Tapi ada satu aktifitas lucu dan sepele yang sampai sekarang aku kadang tertawa mengingatnya. Ya..entah yang memulai siapa, setiap orang yang duduk dipojok itu tangannya “ nggratil” membuat lubang kecil. Cuma iseng sih..pertama memang Cuma sebesar lubang paku.

Sambil mendengarkan pelajaran dari guru, tangan kami tidak berhenti beraktifitas. Tangan kami masih terus mengebor tembok itu, walau hanya dengan bolpoint. Entah kenapa, teman –teman yang kebetulan duduk di situ juga turut berpartisipasi. Lubang yang semula hanya sebesar lubang paku pun, hari demi hari semakin dalam.Hingga suatu saat kami menemukan alat baru, kayaknya lebih efektif buat ngebor tembok. Emang kreatif juga anak-anak, jangka yang buat papan tulis, dan biasanya buat nggambar waktu pelajaran matematika pun kami ambil. Di salah satu bagiannya ada bagian yang lancip, dan satu bagiannya untuk tempat kapur.Ngebor terus…..pokoknya, entah waktu itu aku juga gak tau tujuannya buat apa, ..

Akhirnya suatu hari..tibalah giliranku duduk di pojok kelas. Aku pun juga ambil bagian dalam aktifitas “ ngebor “ . Jangka pun kuputar dikit demi dikit, melanjutkan lubang yang dibuat temanku.Ha..ha..ha..akhirnya..krek..woi..tembus bro…lubangnya tembus. Aku juga gak habis pikir..tembok kelas yang lumayan tebal itu akhirnya tembus juga, perjuangan yang luar biasa kawan..he.he…Sedikit demi sedikit akhirnya jebol juga ni tembok.

Ah dasar temanku semakin iseng aja..lubang yang tembus tadi semakin dibesarkan ..hingga akhirnya tanganku pun sampai bisa muat. Tembus sampai parkiran luar..wow hembusan angin sampai terasa. Agar tidak ketahuan guru, kami pun menyumpal lubang tadi dengan kertas-kertas.Ya kalau ingin tahu suasana luar, dan biar lubang angin kembali terbuka, kertas itu kami ambil.

Ya..tapi bagaimanapun kami sembunyikan.. akhirnya ketahuan juga. Wah waktu aku duduk dibelakang ada seorang guru yang pengin tahu lubang karya kami. Ehm..besar juga ya,..wah takut juga ni, ntar kalau dihukum bagaimana? Keringat dingin keluar..apalagi waktu itu..kepala sekolah kami terkenal suerem. Tapi akhirnya kami hanya disuruh untuk menambal tembok itu, dan mengecatnya seperti semula.

Ya akhirnya kawan-kawanku bersama-sama menambal lubang angin itu. Untung waktu itu sekolah kami sedang membangun beberapa bangunan tambahan.

Untuk teman-temanku : sorry pren..dulu nggak ikut nambal..pulang duluan takut kehabisan bis dan kemaleman pulangnya, maklum malam minggu..harus pulang ^o^.

……………..

Kawan..itu salah satu kejadian yang pernah aku alami sewaktu SMU dulu. Dan sekarang aku pun sejenak merenung, ternyata tembok sekolahan yang tebal itu pun akhirnya jebol dari usaha pengeboran yang dilakukan terus menerus. Bagaimana dengan iman kita? Setiap hari kita selalu berhadapan dengan musuh bebuyutan kita, syetan laknatullah ‘alaihi. Setiap hari syetan tak henti-hentinya mengebor keimanan kita, mulai dosa yang kecil, yang kita remehkan dan ternyata jika dilakukan terus menerus bukan tidak mungkin akan menyeret kita untuk melakukan dosa besar dan menjebolkan tembok keimanan kita. Kita berlindung kepada Allah semoga kita dilindungi dari godaan syetan yang terkutuk. Syetan pun sangat lihai memainkan strateginya, dengan cara ini gak berhasil, mereka mencari cara yang lain .Dan hal ini telah mereka lakukan sejak berjuta-juta tahun yang lalu, sejak jaman nenek moyang kita, nabi Adam As.

Hanya Allah lah tempat kita untuk berlindung , hanya kepada Allah lah kita memohon pertolongan agar Allah semakin menguatkan tembok keimanan kita.

Kawan..ternyata..lubang angin yang dulu kami sembunyikan dengan menutupnya dengan kertas putih..akhirnya ketahuan juga. Begitu juga mungkin dengan dosa dan kebusukan tingkah laku kita, mungkin lama kelamaan akan tercium dan ketahuan juga.

Ya semoga diri ini masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk senantiasa bertaubat, memohon ampun akan kesalahan kita, diberikan kesempatan untuk menambal lubang kejahatan, lubang dosa kita dengan perbuatan baik. Ya Allah..berilah kami semua kesempatan itu.Amin.