Kamis, Juni 18, 2009

Dua tahun sudah….

19 Juni …Hari ini bukan lah hari peringatan perkawinan seseorang yang kukenal ataupun hari milad ku,tapi 19 Juni mengingatkan ku akan sebuah episode kehidupan yang pernah aku lalui,

Hari itu aku pun melalui aktivitas seperti biasa. Kuliah..ke kost..ya seperti aktivitas yang rutin aku lakukan. Hingga suatu sore aku mendapat telpon dari salah satu adik tingkatku. “ assalamu’alaikum mas,..dah dengar kabar belum? Kabar apa.?’aku pun balik bertanya,”Si fulan telah meninggal dunia tadi pagi karena kecelakaan”.Yang benar?aku pun kaget,seakan tidak percaya akan kabar itu. Setelah itu akupun lansung menelpon ke teman ku yang lain untuk menanyakan akan kebenaran hal itu” Benar akh..beliau sudah dipanggil oleh Allah, antum segera kumpul aja di masjid kampus, teman-teman mau berangkat bersama ke rumahnya.

Ah..aku gagal untuk menahan air mata ini, bulir-bulir air mata pun menetes di pipi, Segera saja ku hapus air mata ini, bersegera bergegas ke masjid kampus untuk bertemu dengan teman-teman yang lain. Sesampainya di sana , kulihat wajah-wajah mendung dari teman-temanku, ada yang hanya tertunduk, ada yang masih terisak-isak karena menahan tangis. Sepintas ku lihat duka yang mendalam tercerminkan dari wajah-wajah mereka. Wajah duka , yang baru saja kehilangan sahabat dekat mereka.

Ya ..kami semua pun merasa kehilangan, siapa yang tidak kenal sosok fulan. Pribadi yang santun, ramah, dan seorang pejuang yang luar biasa. Tapi kami sadar mungkin Allah mencintainya dengan memanggilnya lebih dulu.

Sambil menuggu teman-teman yang lain untuk berkumpul , sejenak pikiran ini melayang, membayangkan wajahnya yang masih jelas tergambar di pikiranku. Ah..baru kemarin pagi aku ketemu di masjid ini, wajahnya sedikit pucat, memang dia baru sembuh dari sakit yang di deritanya. Sekalipun sakit..seakan tak menyurutkan semangatnya untuk beraktifitas, rapat, dari pagi dilanjutkan rapat lagi di siang hari. Ya beliau adalah salah seorangg aktifis dakwah kampus, beliau sibukkan hari hari itu dengan aktivitas keagamaan. Kampus, masjid , ..kampus masjid…

Masih jelas dalam rekaman memori saya, hari- hari bersama beliau..makan bersama, jalan –jalan bersama..keramahannya..nasehat-nasehatnya…ah..aku pun kembali meneteskan air mata ketika mengingat itu semua…Allah lebih mencintainya..Allah lebih tau yang terbaik baginya……itulah kata-kata yang berkecamuk di dalam benakku…Ketentuan Allah telah terjadi atas diri si fulan. Walaupun kami punya rencana..dua hari kedepan kami akan reuni bersama..setelah sekian lama nggak kumpul bersama teman –teman. Dua hari lagi …Tapi ..sekali lagi Allah lebih tahu yang terbaik baginya…

Lamunanku pun buyar..beberapa teman mengisyaratkan untuk segera berangkat…Menjelang malam..kami pun tiba dirumah si fulan. Begitu banyak orang yang datang untuk barta’ziah…. Di ruang tengah….kulihat peti jenazah…ada diantara teman kami yang ingin melihat jenazah beliau ..tapi tidak diijinkan dari pihak keluarga….Kami pun bersama-sama menyolatkannya. Masih terngiang isak tangis dari kerabat, keluarga dan tema-teman..isak tangis yang mebuncahkan suasana malam itu, Ah..tapi kulihat dari pihak keluarga , sosok –sosok orang yang luar biasa..mereka begitu tegar melepas kepergian anaknya….

Dua tahun sudah kejadian itu berlalu, ..dua tahun juga wajahnya masih teringat di pikiranku..dua tahun sudah…..

………….

Sahabat…mungkin bukan hanya saya yang pernah kehilangan orang –orang yang tercinta, sahabat dekat , ataupun karib kerabat. Yakinlah bahwa Allah lebih mengetahui yang terbaik baginya, bagaimanapun skenario Allah tetaplah yang terbaik. Sahabat..boleh lah kita punya rencana..tetapi tetap jua Allah yang menentukan hasilnya. Dan sesungguhnya hidup di dunia tidaklah abadi, setiap makhluk yang bernyawa pastilah akan mati. Tinggal kapan giliran kita akan tiba…

Sahabat….kasihilah teman- teman anda, saudara anda, ..jika anda masih bermusuhan..maafkan lah dia, ..sapalah dia…kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput kita. Boleh jadi pertmuan hari ini menjadi pertemuan terakhir Anda di dunia dengan teman-teman Anda.

Sahabat..kita seringkali baru merasakan kehilangan saat teman kita, saudara kita, kerabat kita benar-benar meninggalkan kita. Kita baru merasakan kehilangan ketika mereka telah meninggalkan kita..sahabat sapalah,kasihanilah, sayangilah, maafkanlah saudaramu, teman atau karib kerabatmu sebelum rasa penyesalan itu tiba..sebelum semua nya terlambat.

Ya Rabb…kumpulkanlah kami kembali kelak di Jannah-Mu,..Ampunillah dosa-dosa kami,..berilah kekuatan kepada kami untuk senantiasa istiqomah di jalan-Mu…

Untuk Sahabatku..semoga kita semua dikumpulkan di Jannah-Nya , semoga Allah mengampuni dosa-dosamu dan menerima segala amalanmu..semoga kami masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk melanjutkan perjuanganmu.. Amin.