Jumat, Juni 26, 2009

DATANGNYA TAMU ISTIMEWA

Beberapa pekan lalu tetangga saya melangsungkan acara pernikahan putri sulungnya. Persiapan untuk acara itu sudah dilaksanakan beberapa bulan sebelumnya, mulai darei bersih-bersih rumah, mengecat, setting tempat sampai konsep acara. Ya ..ini merupakan moment spesial, moment pernikahan. Segala persiapan disiapkan sematang mungkin untk menyambut kedatangan tamu istimewa mereka , rombongan dari mempelai pria. Mereka berusaha memberikan yang terbaik untuk tamu istimewa mereka dan juga berusaha menyuguhkan yang terbaik pula dalam acara pesta pernikahan di hari itu.

Hal semacam ini juga pernah saya lakukan ketika saya masih sering terlibat di berbagai kegiatan kampus. Untuk acara seminar misalnya, beberapa bulan sebelumnya kami telah berusaha mengumpulkan berbagai ide, konsep acara, serta mencari sumber pendanaan. Semakin mendekati hari H , persiapan semakin dimatangkan , mulai dari rundown acara, perlengkapan sampai transportasi dan akomodasi untuk pembicara. Kami berusaha memberikan yang terbaik demi kelancaraan acara waktu hari H. Satu hari menjelang hari H, biasanya kita melakukan gladi resik terkait acara kita, pembagian tugas dan peran . Kami pun juga sibuk menyambut tamu istimewa kami, para narasumber, pembicara atau para trainer. Kami berusaha menyambut mereka dengan sebaik mungkin,mulai dari penginapan, transportasi, konsumsi, sampai segala hal yang dibutuhkan para pemateri. Kami sangat senang dan bahagia jika pembicara yang kami undang berkenan hadir untuk mengisi acara kamii. Seakan-akan rasa lelah kami hilang karena merasa puas dengan acara yang kami gelar.

************

Sahabat, tentunya anda juga pernah mengalaminya bukan? Mempersiapkan segala sesuatu untuk kesuksesan acara kita, atau menyiapkan segala sesuatu untuk menyambut tamu istimewa yang bertandang ke rumah kita. Ya seandainya tamu itu seorang pejabat, ulama atau presiden tentunya kita akan menyiapkan segala sesuatunya dengan sebaik mungkin. Kita akan merasa sangat senang dan bahagia karena tamu istimewa itu berkenan berkunjung ke rumah kita.

Sahabat..marilah kita sejenak merenung,..ketika bulan Ramadhan segera menghampiri kita, apakah kita merasa senang dan merasakan kebahagiaan yang sama seperti kita menyambut tamu-tamu istimewa yang datang bertandang kerumah kita?. Apakah kita juga menyambut ramadhan secara “ luar biasa” sebagaimana kita menyiapkan segala sesuatu dalam menyambut tamu kita. Apakah kita juga mempersiapkan dengan sungguh-sungguh bekal kita agar “acara” di bulan Ramadhan kita sukses sebagaimana kita bersungguh-sungguh menyiapakan segala sesuatu untuk kesuksesan acara kita?

Sahabat ..tentunya keutamaan bulan ramadhan lebih besar dari keutamaan dari seorang pejabat yang datang ke rumah kita. Di bulan ramadahan ada satu hari yang lebih baik dari seribu bulan, di bulan ramadhan pintu neraka ditutup dan pintu jannah dibuka. Di bulan itu amalan sunnah yang kita tunaikan bernilai amalan fardhu, sedangkan amalan fardhu digandakan 70 kali . Begitu banyak keutamaan dari bulan ramadhan ini.

Sahabat marilah kita bersama-sama menyiapakan nya dari sekarang, menyiapkan segala sesauatu untuk kesuksesan kita di bulan ramadhan, mengakaji kembali fiqh shiyam dan qiyam ramadhan, menebalkan kembali keimanan kita,melluruskan kembali niatan –niatan kita. Kita juga perlu latihan agar kita tidak kaget dan bisa menikmati ibadah kita di bulan ramadahan. Marilah kita perbanyak melakukan amalan-malan sunah seperti shaum senin-kamis, memperbanyak infak dan shodaqoh,memperbanyak membaca Al-quran, menjaga qiyamullail dan tentunya tetap menjaga amalan –amalan wajib kita. Semoga dengan membiasakan diri melaksanakan shiyam , qiyam, dan banyak membaca al-Qur,an di bulan Rajab dan Sya’ban, kita berharap nantinya dibulan ramadhan kita sudah bisa langsung “tancap gas”, beramal dengan sungguh-sungguh tanpa dihinggapi rasa malas atau berat dalam menunaikannya, karena kita telah melakukan pemanasan di bulan-bulan sebelumnya.

Dan yang terakhir , marilah senantiasa kita berdoa kepada Allah semoga kita dipertemukan dengan bulan Ramadhan yang penuh berkah dan ampunan. "Allahumma baariklanaa fi rajab wa sya'ban wa balighna ramadhan" "Ya Allah berikanlah berkah-Mu kepada kami di bulan Rajab dan Syaban, dan pertemukan kami dengan Ramadhan." Amin yaa Rabbal 'Alamin ...

Sabtu, Juni 20, 2009

KAOS OBLONG

Beberapa waktu lalu aku ke kampus untuk menemui dosen ku untuk minta tanda tangan . Alhamdulillah hari ini dapat satu tanda tangan. Setelah itu aku bertemu seorang temanku, yang lagi diskusi terkait penelitiannya. Wah bahasa..tingkat tinggi, kadang aku harus menyamakan frekuensi dan gelombang biar bisa mengikuti mereka. Sambil mendengarkan diskusi mereka sejenak ku alihkan pandangan ke orang-orang yang lewat di depanku. Luar biasa, mahasiswa-mahasiswa penuh semangat,..kayaknya mereka sedang menempuh ujian akhir semester. Ehm sejenak ku perhatikan pemuda-pemuda itu, ..tampilan rapi, necis , dan wangi, baju nya pun terlihat rapi, bersih. Jarang diantara mereka yang pakai kaos oblong, karena memang dikampus dilarang memakai kaos oblong, apalagi ini musim ujian.

Tadi, waktu di ruang dosen pun, para mahasiswa yang akan bertemu dengan dosennya hanya untuk sekedar konsultasi, atau minta evaluasi dosen, pakaian mereka juga rapi..ya iyalah jika pakai kaos oblong ,..malah bisa-bisa di suruh keluar sama dosennya.

Di hari berikutnya..kayaknya teman-teman kost ada yang akan menghadiri undangan acara dari sebuah televisi swasta di kota bengawan. Sejak pagi mereka sudah menyiapkannya..ya namanya anak muda penampilan tetap di jaga lah, tampil necis,.pakai minyak wangi..maklum mau masuk TV.

Di hari yang sama pula, kebetulan hari itu hari jumat, saatnya bagi kaum muslimin untuk menunaikan sholat jumat. Akupun berusaha menyiapkan dari awal biar gak terlambat. Ya setelah sholat jumat selesai, ku lihat satu persatu para jamaah mulai keluar meninggalkan masjid. Diantara mereka juga terlihat keren dengan peci, baju koko dan sarungnya, memang para pemuda harapan..Tapi wow ada juga yang pakai pakaian ala kadarnya, kaos oblong, atau pakaian yang kucel.

Ternyata pemandangan seperti ini tidak hanya aku temui ketika sholat jumaat saja, waktu sholat berjamaah di masjid pun aku sering menemui kejadian seperti ini. Sholat dengan pakaian ala kadarnya,kaos oblong bahkan sampai dengan memakai kostum sepak bola..pokonya lengkap deh.

Kawan…saya tidak menyalahkan para pemuda itu yang sholat ke masjid dengan pakaian ala kadarnya. Mereka adalah orang yang luar biasa, para pemuda yang masih tergerak hatinya untuk sholat ke masjid. Tapi marilah sejenak kita merenung…untuk menemui dosen saja kita memakai pakaian terbaik kita, menemui pejabat, kita memakai pakaian yang terbagus, kuliah? penampilan terjaga…mau ke acara walimahan? Kita memilih juga baju yang pantas,..tapi kadang kita melupakan bahwa kita ke masjid memenuhi undangan siapa, ingin mengahadap siapa. Bukan berarti memakai kaos oblong, atau kostum sepak bola untuk sholat itu dilarang, selama pakaian itu memenuhi syariat, bersih , saya kira tidak masalah. Akan tetapi kalau kita kuliah saja mampu memakai pakaian terbaik kita, ,..kenapa ketika ke masjid untuk sholat kita memakai pakaian ala kadarnya? Aku teringat dengan abang becak di dekat kostku waktu SMA dulu, ketika masuk waktu sholat beliau sudah memersiapkannya sejak awal. Peci, baju koko dan sarung yang memang pakaian itu beliau pakai untuk sholat. ..Luar biasa bukan.

Kawan….sejenak marilah kita ingat kembali firman Allah :” Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid…. ( QS. Al-A’raf 31)..semoga ayat ini menjadi pengingat buat kita bersama, untuk memakai pakaian yang bagus dan pantas ketika ke masjid, dan tentunya sebaik –baik pakaian adalah pakaian yang kita pakai dengan penuh ketaqwaan, bukan dengan kesombongan serta berlebih-lebihan. Wallahu’lam bi showab.

#########

Kamis, Juni 18, 2009

TEMBOK SEKOLAHKU JEBOL!

Pagi itu, pagi yang cerah..seperti biasa ku lalui aktivitasku seperti biasa. Harus bangun pagi..mampir di warung dulu..beli nasi pecel…lalu berangkat ke sekolah. Ya..dengan ceria berjalan kaki dari kost, memang sekolah ku nggak terlalu jauh jaraknya dari kost.

Wow..dah banyak yang datang ternyata..aku kira masih kepagian..he.he.. Gerbang khas sekolah,ringin tua dan bangunan sekolah yang “jadul” dan kuno …pemandangan yang setiap pagi kulihat waktu aku sekolah di SMU itu. Tapi jangan salah walaupun tampilan luarnya yang antik dan kuno, tapi SMA ku termasuk salah satu sekolah favorit di kota bengawan.

Langkahku pun ku lanjutkan..melewati lorong kelas,..menuju kelas di lantai paling bawah. Ya di bawah..karena waktu itu aku masih duduk di kelas satu SMA. Aku masuk ke salah satu ruangan kelas, tepatnya kelas 1.6. Wah teman-temanku sudah banyak yang datang, mereka sudah memenuhi bangku-bangku dikelas itu. Tapi seperti biasa..empat meja terakhir bagian pojok, Itu bagianku dengan teman-temanku..

Pojok belakang..yah emang nyaman..duduk di pojok, kalau ngantuk tingal tundukkan kepala dikit..he.he.Pojok kelas 1.6…yang memang sangat nyaman.

Seperti biasa , namanya juga anak SMU, sering usil, iseng…Ya kadang kami dulu ketika waktu senggang ada yang main catur,asah otak katanya, atau adu panco..wow..biar kelihatan “ kuat” gitu…Tapi ada satu aktifitas lucu dan sepele yang sampai sekarang aku kadang tertawa mengingatnya. Ya..entah yang memulai siapa, setiap orang yang duduk dipojok itu tangannya “ nggratil” membuat lubang kecil. Cuma iseng sih..pertama memang Cuma sebesar lubang paku.

Sambil mendengarkan pelajaran dari guru, tangan kami tidak berhenti beraktifitas. Tangan kami masih terus mengebor tembok itu, walau hanya dengan bolpoint. Entah kenapa, teman –teman yang kebetulan duduk di situ juga turut berpartisipasi. Lubang yang semula hanya sebesar lubang paku pun, hari demi hari semakin dalam.Hingga suatu saat kami menemukan alat baru, kayaknya lebih efektif buat ngebor tembok. Emang kreatif juga anak-anak, jangka yang buat papan tulis, dan biasanya buat nggambar waktu pelajaran matematika pun kami ambil. Di salah satu bagiannya ada bagian yang lancip, dan satu bagiannya untuk tempat kapur.Ngebor terus…..pokoknya, entah waktu itu aku juga gak tau tujuannya buat apa, ..

Akhirnya suatu hari..tibalah giliranku duduk di pojok kelas. Aku pun juga ambil bagian dalam aktifitas “ ngebor “ . Jangka pun kuputar dikit demi dikit, melanjutkan lubang yang dibuat temanku.Ha..ha..ha..akhirnya..krek..woi..tembus bro…lubangnya tembus. Aku juga gak habis pikir..tembok kelas yang lumayan tebal itu akhirnya tembus juga, perjuangan yang luar biasa kawan..he.he…Sedikit demi sedikit akhirnya jebol juga ni tembok.

Ah dasar temanku semakin iseng aja..lubang yang tembus tadi semakin dibesarkan ..hingga akhirnya tanganku pun sampai bisa muat. Tembus sampai parkiran luar..wow hembusan angin sampai terasa. Agar tidak ketahuan guru, kami pun menyumpal lubang tadi dengan kertas-kertas.Ya kalau ingin tahu suasana luar, dan biar lubang angin kembali terbuka, kertas itu kami ambil.

Ya..tapi bagaimanapun kami sembunyikan.. akhirnya ketahuan juga. Wah waktu aku duduk dibelakang ada seorang guru yang pengin tahu lubang karya kami. Ehm..besar juga ya,..wah takut juga ni, ntar kalau dihukum bagaimana? Keringat dingin keluar..apalagi waktu itu..kepala sekolah kami terkenal suerem. Tapi akhirnya kami hanya disuruh untuk menambal tembok itu, dan mengecatnya seperti semula.

Ya akhirnya kawan-kawanku bersama-sama menambal lubang angin itu. Untung waktu itu sekolah kami sedang membangun beberapa bangunan tambahan.

Untuk teman-temanku : sorry pren..dulu nggak ikut nambal..pulang duluan takut kehabisan bis dan kemaleman pulangnya, maklum malam minggu..harus pulang ^o^.

……………..

Kawan..itu salah satu kejadian yang pernah aku alami sewaktu SMU dulu. Dan sekarang aku pun sejenak merenung, ternyata tembok sekolahan yang tebal itu pun akhirnya jebol dari usaha pengeboran yang dilakukan terus menerus. Bagaimana dengan iman kita? Setiap hari kita selalu berhadapan dengan musuh bebuyutan kita, syetan laknatullah ‘alaihi. Setiap hari syetan tak henti-hentinya mengebor keimanan kita, mulai dosa yang kecil, yang kita remehkan dan ternyata jika dilakukan terus menerus bukan tidak mungkin akan menyeret kita untuk melakukan dosa besar dan menjebolkan tembok keimanan kita. Kita berlindung kepada Allah semoga kita dilindungi dari godaan syetan yang terkutuk. Syetan pun sangat lihai memainkan strateginya, dengan cara ini gak berhasil, mereka mencari cara yang lain .Dan hal ini telah mereka lakukan sejak berjuta-juta tahun yang lalu, sejak jaman nenek moyang kita, nabi Adam As.

Hanya Allah lah tempat kita untuk berlindung , hanya kepada Allah lah kita memohon pertolongan agar Allah semakin menguatkan tembok keimanan kita.

Kawan..ternyata..lubang angin yang dulu kami sembunyikan dengan menutupnya dengan kertas putih..akhirnya ketahuan juga. Begitu juga mungkin dengan dosa dan kebusukan tingkah laku kita, mungkin lama kelamaan akan tercium dan ketahuan juga.

Ya semoga diri ini masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk senantiasa bertaubat, memohon ampun akan kesalahan kita, diberikan kesempatan untuk menambal lubang kejahatan, lubang dosa kita dengan perbuatan baik. Ya Allah..berilah kami semua kesempatan itu.Amin.

Dua tahun sudah….

19 Juni …Hari ini bukan lah hari peringatan perkawinan seseorang yang kukenal ataupun hari milad ku,tapi 19 Juni mengingatkan ku akan sebuah episode kehidupan yang pernah aku lalui,

Hari itu aku pun melalui aktivitas seperti biasa. Kuliah..ke kost..ya seperti aktivitas yang rutin aku lakukan. Hingga suatu sore aku mendapat telpon dari salah satu adik tingkatku. “ assalamu’alaikum mas,..dah dengar kabar belum? Kabar apa.?’aku pun balik bertanya,”Si fulan telah meninggal dunia tadi pagi karena kecelakaan”.Yang benar?aku pun kaget,seakan tidak percaya akan kabar itu. Setelah itu akupun lansung menelpon ke teman ku yang lain untuk menanyakan akan kebenaran hal itu” Benar akh..beliau sudah dipanggil oleh Allah, antum segera kumpul aja di masjid kampus, teman-teman mau berangkat bersama ke rumahnya.

Ah..aku gagal untuk menahan air mata ini, bulir-bulir air mata pun menetes di pipi, Segera saja ku hapus air mata ini, bersegera bergegas ke masjid kampus untuk bertemu dengan teman-teman yang lain. Sesampainya di sana , kulihat wajah-wajah mendung dari teman-temanku, ada yang hanya tertunduk, ada yang masih terisak-isak karena menahan tangis. Sepintas ku lihat duka yang mendalam tercerminkan dari wajah-wajah mereka. Wajah duka , yang baru saja kehilangan sahabat dekat mereka.

Ya ..kami semua pun merasa kehilangan, siapa yang tidak kenal sosok fulan. Pribadi yang santun, ramah, dan seorang pejuang yang luar biasa. Tapi kami sadar mungkin Allah mencintainya dengan memanggilnya lebih dulu.

Sambil menuggu teman-teman yang lain untuk berkumpul , sejenak pikiran ini melayang, membayangkan wajahnya yang masih jelas tergambar di pikiranku. Ah..baru kemarin pagi aku ketemu di masjid ini, wajahnya sedikit pucat, memang dia baru sembuh dari sakit yang di deritanya. Sekalipun sakit..seakan tak menyurutkan semangatnya untuk beraktifitas, rapat, dari pagi dilanjutkan rapat lagi di siang hari. Ya beliau adalah salah seorangg aktifis dakwah kampus, beliau sibukkan hari hari itu dengan aktivitas keagamaan. Kampus, masjid , ..kampus masjid…

Masih jelas dalam rekaman memori saya, hari- hari bersama beliau..makan bersama, jalan –jalan bersama..keramahannya..nasehat-nasehatnya…ah..aku pun kembali meneteskan air mata ketika mengingat itu semua…Allah lebih mencintainya..Allah lebih tau yang terbaik baginya……itulah kata-kata yang berkecamuk di dalam benakku…Ketentuan Allah telah terjadi atas diri si fulan. Walaupun kami punya rencana..dua hari kedepan kami akan reuni bersama..setelah sekian lama nggak kumpul bersama teman –teman. Dua hari lagi …Tapi ..sekali lagi Allah lebih tahu yang terbaik baginya…

Lamunanku pun buyar..beberapa teman mengisyaratkan untuk segera berangkat…Menjelang malam..kami pun tiba dirumah si fulan. Begitu banyak orang yang datang untuk barta’ziah…. Di ruang tengah….kulihat peti jenazah…ada diantara teman kami yang ingin melihat jenazah beliau ..tapi tidak diijinkan dari pihak keluarga….Kami pun bersama-sama menyolatkannya. Masih terngiang isak tangis dari kerabat, keluarga dan tema-teman..isak tangis yang mebuncahkan suasana malam itu, Ah..tapi kulihat dari pihak keluarga , sosok –sosok orang yang luar biasa..mereka begitu tegar melepas kepergian anaknya….

Dua tahun sudah kejadian itu berlalu, ..dua tahun juga wajahnya masih teringat di pikiranku..dua tahun sudah…..

………….

Sahabat…mungkin bukan hanya saya yang pernah kehilangan orang –orang yang tercinta, sahabat dekat , ataupun karib kerabat. Yakinlah bahwa Allah lebih mengetahui yang terbaik baginya, bagaimanapun skenario Allah tetaplah yang terbaik. Sahabat..boleh lah kita punya rencana..tetapi tetap jua Allah yang menentukan hasilnya. Dan sesungguhnya hidup di dunia tidaklah abadi, setiap makhluk yang bernyawa pastilah akan mati. Tinggal kapan giliran kita akan tiba…

Sahabat….kasihilah teman- teman anda, saudara anda, ..jika anda masih bermusuhan..maafkan lah dia, ..sapalah dia…kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput kita. Boleh jadi pertmuan hari ini menjadi pertemuan terakhir Anda di dunia dengan teman-teman Anda.

Sahabat..kita seringkali baru merasakan kehilangan saat teman kita, saudara kita, kerabat kita benar-benar meninggalkan kita. Kita baru merasakan kehilangan ketika mereka telah meninggalkan kita..sahabat sapalah,kasihanilah, sayangilah, maafkanlah saudaramu, teman atau karib kerabatmu sebelum rasa penyesalan itu tiba..sebelum semua nya terlambat.

Ya Rabb…kumpulkanlah kami kembali kelak di Jannah-Mu,..Ampunillah dosa-dosa kami,..berilah kekuatan kepada kami untuk senantiasa istiqomah di jalan-Mu…

Untuk Sahabatku..semoga kita semua dikumpulkan di Jannah-Nya , semoga Allah mengampuni dosa-dosamu dan menerima segala amalanmu..semoga kami masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk melanjutkan perjuanganmu.. Amin.

Selasa, Juni 02, 2009

AKU DAPAT NILAI ENAM!

“Kenapa terlambat? Tahu ini sudah jam berapa?’ bentak guru olahragaku .” Maaf pak tadi kelamaan nunggu bisnya’. Ya sudah sekarang lari keliling lapangan dulu !..hiks..hiks aku dapat hukuman.Ya akhirnya akupun manut, lari keliling lapangan, itung-itung pemanasan dulu lah..

Waktu itu adalah tahun- tahun pertamaku aku sekolah di salah satu SMU di kota bengawan. Aku memang terkenal murid yang suka datang telat kalau pelajaran olahraga, sampai-sampai guruku jadi hafal kepadaku . Sebenarnya bukan bermaksud untuk nelat atau malas, tetapi ya kadang nunggu bis nya memang lama kok, maklum dulu jika olahraga siswa di SMU kami biasany pakai GOR Manahan , Solo. Padahal jarak antara kost dengan GOR Manahan, ya lumayan…harus naik bis kota satu kali. Maklum waktu itu belum bawa motor.

Jam pelajaran olahraga di SMU kami dibagi menjadi dua, untuk yang putri biasanya dimulai dari setengah enam sampai jam enam lebih lima belas menit.Kalau yang putra dimulai dari jam enam seperempat sampai jam tujuh atau kadang setengah delapan.

Ya gak tau juga sih…teman-temanku yang lain, yang rumahnya jauh juga gak pada telat..he.he, Emang dasar bawaan kebiasaan dari SMP mungkin, atau memang waktu itu aku banyak alasan?. Sebenarnya mulai subuh sudah bangun, sudah persiapan, tapi dulu kadang mampir ke kost teman dulu, biar bisa berangkat bersama, eh malah telat bersama-sama juga.

Sebenarnya aku juga termasuk orang yang suka olahraga juga, tapi selama di kelas satu itu aku sering telat. Jika ada tes olahraga atau ujian pun, hasilnya juga gak terlalu jelek. Balapan lari? Juga gak lambat-lambat amat, voly? Ok juga, sepak bola..kalau cuma nendang juga bisa, tolak peluru? Cukup lumayan, lempar lembing? Masih diatas rata-rata, dibandingkan temanku yang lempar lembing tapi jatuhnya lembingnya tidak lebih dari satu meter di depannya…he…, basket? Oooo..lempar bola ke keranjang ..juga sering masuk kok…Tapi anehnya waktu penerimaan raport. Aku kaget..aku dapat nilai enam untuk mata pelajaran Olahraga…buerat..kok bisa ya..baru kali ini dalam sejarah aku sekolah, nilai mata pelajaran kesehatan jasmani ku dapat nilai enam……Ternyata setelah ku tanyakan..memang karena aku kurang displin waktu itu..sering terlambat.

Di semester berikutnya, frekuensi keterlambatanku mulai berkurang…ya kadang sama temanku ..yuk ke manahan sekalian jalan-jalan pagi dulu, habis subuh berangkat..jalan santai sampai Manahan, sambil menikmati pemandangan kota Solo waktu pagi…Ya akhirnya nilaiku olahraga ada peningkatan juga.

Ketika kelas dua , aku sempat bertemu kembali dengan guru olahragaku waktu kelas satu, diawal pertemuan beliau mnjelaskan “aturan mainnya”. Terkait dengan kedisiplinan dan lain-lainnya. Ah rupanya beliau masih ingat kepadaku…jadi sasaran deh” Tanya saja ke mas taufiq, dulu saya kasih nilai berapa karena sering terlambat” ..pucat pasi mukaku, malu …

Wah aku salut juga sama teman-temanku waktu SMU, luar biasa semangatnya, padahal rumahnya jauh-jauh, mereka dengan semangatnya datang ke Manahan dengan TIDAK terlambat.Apalagi yang putri-putri, harus datang jam setengah enam bro…bayangin ..mungkin jam segitu kamu masih pada mlungker di kasur ya? Ha.ha…. Entah karena takut kena marah sama guru olahragaku, yang kumisnya itu lho..keren pak!..atau takut kalau nilainya jelek gara-gara sering terlambat? Udara dingin gak menjadi penghalang, pagi-pagi harus mandi ( bagi yang mandi) kadang tanpa sarapan, sambil menahan kantuk berangkat untuk ke Manahan, satu kata OLAHRAGA!

********

Sekarang kejadian itu sudah berlalu beberapa tahun yang lalu, menjadi sebuah cerita dalam hidupku. Sejenak ku merenung…” Ah luar bisa bukan, dulu waktu sekolah demi mendapat nilai baik kita rela bangun pagi, menahan kantuk, menahan dingin pergi ke Manahan untuk menghadiri jadwal pelajaran Olahraga kita. Kita takut kalau dimarahi guru kita, kita takut kalau terlambat nanti dapat hukuman,kita takut kalau terlambat dapat nilai jelek. Sekarang cobalah kita lihat sisi kehidupan kita yang lain, kawan..pernahkah kita merenung ..ketika ada panggillan Sholat dari Muadzin yang mengumandangkan adzan..akankah kita langsung tergerak untuk memenuhi panggilan-Nya, apakah kita juga merasa takut kalau terlambat? Apakah kita juga merasakan takut kalau nilai ibadah kita menjadi tidak sempurna karena kita sering terlambat untuk sholat?..Apakah kita juga takut jika suatu saat Allah murka kepada kita dengan memberikan peringatan kepada kita berupa adzab? Mencabut segala nikmat yang dikaruniakan-Nya?..Apakah kita juga berpikir ulang kalau mau MEMBOLOS gak datang sholat?.Kawan…waktu sholat juga sudah ditentukan jadwalnya, seperti waktu dulu jam olahraga pun sudah ada waktunya, kadang kita menyepelekan sampai mengulur-ngulurnya, mengerjakan di akhir waktu. Astagfirullahal’adzim. Ya Rabb..sesungguhnya Engkau Maha Pengampun,ampuni kami karena sering lalai dalam memenuhi panggilan-Mu, berikanlah kemudahan kepada kami untuk melaksanakan sholat diawal waktu, berilah kemudahan kepada kami untuk mendapatkan keutamaan sholat berjamaah. Amin.

HATI-HATI KALAU NAIK MOTOR

“Ah..sungguh luar biasa bulan Desember Tahun ini, Hampir tiap hari hujan”. Alhamdulillah Allah masih berkenan menurunkan hujan pada kita, semoga hujan ini hujan yang bermanfaat “ gumamku dalam hati. Bulan desember tahun ini memang hujannya deras, banyak musibah banjir yang menimpa negeri ini. Baru saja waktu itu kami melihat berita di TV, kota Solo tercinta juga terendam banjir.

Hari itu aku memang masih dirumah bersama keluargaku, rencananya hari itu aku mau berangkat balik Ke Solo, dikarenakan ada beberapa hal yang harus ku kerjakan, dua hari lagi aku ada agenda rapat formatur dari sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa yang aku ikuti dikampus, kami harus segera menyusun kepengurusan baru. Di samping itu besok malam adalah malam pertama aku ngaji bersama guru ngajiku yang baru, ya malam pertama gitu deh…

Siang itu aku mulai bersiap-siap , menyaiapkan barang-barang, mengecek motor, bersegera mau berangkat ke solo yang jaraknya dari rumah ku sekitar 80an km, kira-kira perjalanan santai membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Sempat ibuku khawatir waktu itu, pulang besok sajalah, kan musim hujan?..tapi waktu itu kuputuskan untuk tetap pulang di hari itu.Akhirnya ibuku pun mengijinkan.

Bismillah ..setelah berpamitan dengan keluarga, motorpun aku hidupkan,…motor smash biru pinjaman dari orang tua yang menemani hari-hariku di kampus UNS solo.

Perjalananku lancar-lancar saja….Hingga sampailah pada suatu belokan”ciiit…..gubrak….” innalillahi wa inna ilaihi roji’un, ya aku terjatuh karena mau menyalip mobil di depanku tetapi jalan licin…..Alhamdulillah diriku gak apa-apa, dan juga gak lecet..Cuma celanaku kotor dan robek sedikit.Ku mencoba untuk bangkit..kuangkat motor, dan kupinggirkan sebentar. Waduh..ternyata motorku ringsek bagian depan..bagian slebor menekan ke ban depan..sehingga ban sulit untuk berputar, stang agak bengkok sedikit..spion pecah…..Masih bisa jalan nggak ya?akupun mulai memaksakan motorku untuk bisa berjalan lagi..paling tidak sampai menemukan bengkel terdekat…sempat ku bertanya pada penduduk yang lagi cari rumput tentang bengkel motor, katanya sekitar 1 km lagi ada bengkel

Kupaksakan motorku untuk terus melaju, hingga sampailah ke sebuah bengkel di kecamatan Sidoharjo…”Kenapa dik? Habis jatuh ya? Iya pak habis jatuh, tolong diperbaiki pak, paling nggak biar bias jalan lagi” pintaku…Sang bapak pun mengutak –atik motorku..aku pun menunggu lama, sejenak ku merenung..alhamdulillah Cuma motorku yang rusak aku gak terluka sedikitpun..Cuma sedikit nyeri di kaki. Padahal perjalananku belum nyampai ke km 40, masih sekitar 60an km lagi menuju solo.

Alhamdulillah motorku bias jalan, setelah membayar ongkosnya ke bapak itu aku memutuskan untuk terus melanjutkan perjalanan ke solo. Kali ini ku pacu motorku dengan kecepatan standar, maklum habis jatuh..dan motornya juga jadi gak enak dinaiki,…sesampainya di kota wonogiri…ciiiiit….aku teringat aku belum beli oleh –oleh khas daerah untuk teman-temanku di formatur, karena berhubung pada pulang ke daerahnya masing –masing maka mereka ku minta membawa jajanan khas daerah mereka. Aku pun mencari panganan khas wonogiri, kira-kira apa ya? Mete? Wah mahal ki..he.he, akhirnya kubelikan beberapa bungkus Geti, makanan yang terbuat dari wijen.

Setelah itu kupacu lagi motorku, dengan kecepatan standar dan lebih berhati-hati.Sesampainya di terminal sukoharjo , kuputuskan untuk ambil jalur kanan lewat jalur Bekonang. Selama perjalanan ku melihat sisa-sisa lumpur yang masih belum mengering,..air-air sisa banjir yang masih mengalir..dan beberapa masyarakat yang kerja bakti membersihkan lingkungannya. Aku pun naik motor dengan pelan-pelan, disamping jalannya licin, juga banyak orang yang berlalu –lalang.

Hingga tibalah aku di daerah mojolaban…entah kenapa…tiba-tiba..ciit sreeeetttt gubrak…Inna lillahi wa innailaihi roji’un, aku terjatuh untuk kedua kalinya, padahal aku mengendarai motor dengan pelan dan juga tidak ingin menyalip apapun. Beberapa orang segera menolongku….” Gak apa-apa mas? Gak apa-apa pak, jawabku…” Jalannya emang licin mas,tadi juga banyak orang yang terjatuh”. Kulihat kembali motorku ..bagian kaca lampu depan hancur, spion pecah semua , pijakkan kaki bengkung, sayap motor pecah….Setelah itu ku lihat diriku..tes-tes kali ini darah segar mengucur dari kaki dan tanganku..kaki kanan memang kelihatan terluka..tapi aku masih bisa berdiri. Ku putuskan lagi untuk terus melanjutkan perjalanan..tinggal beberapa kilometer lagi menuju kost.

Dengan menahan sakit aku memacu kembali motorku yang dah jatuh dua kali. Kupaksakan motorku untuk terus melaju. Alhamdulillah sampai juga aku dikost. Segera saja setelah itu aku minta temanku untuk mengantarkan aku ke apotik beli perban dan obat-obat lainnya. Alhmdulillah aku masih bersyukur diberikan keselamatan dan perlindungan oleh Allah.

*****

Kawan, kejadian seperti ini mungkin juga pernah Anda alami. Anda melakukan perjalanan dengan mengendarai motor, sudah berusaha hati- hati tapi tetap juga jatuh. Seperti itulah hidup kita, pada hakikatnya kita di dunia sedang melakukan perjalanan, hanya sekedar mampir ngombe,mencari bekal untuk meneruskan ke perjalanan berikutnya. Tapi jika kita gagal menjalani perjalanan di dunia ini, gagal mencari bekal sebanyak-banyaknya untuk kehidupan kita setelah mati, maka tentulah kita akan menyesal dan mungkin kehidupan kita setelah di dunia akan sengsara. Kita semua adalah musafir, yang hanya berhenti sejenak di dunia untuk mencari bekal. Kita juga harus berhati-hati bukan hanya di awal perjalanan tapi sepanjang perjalanan kita harus tetap berhati-hati dan waspada, kalau tidak kita akan jatuh dengan godaan-godaan keimanan yang kapan saja menyerang kita. Kadangkala iman kita naik dan turun, …betapa banyaknya orang yang sewaktu mudanya taat beribadah..tetapi menjelang kematiannya malah dia murtad,…betapa banyaknya orang yang di pagi hari masih beriman..tetapi sore harinya murtad. Ternyata tidak cukup hati-hati saja untuk menempuh perjalanan ini. Tapi kita juga butuh Allah, Dzat yang maha membolak-balikkahn hati.” Wahai Robb yang maha membolak-balikkan hati, kokohkanlah hati ini dalam agama dan ketaatan ke pada-Mu’.amin

Kawan..berhati-hatilah ketika Anda naik motor, berhati-hatilah juga dalam menjalani hidup ini, godaan itu dapat datang kapan saja, entah di awal, ditengah ataupun menjelang akhir. Mari kita senantisa menambah ketaqwaan kita kepada Allah..agar kita terhindar dari duri-duri godaan keimanan yang siap menggelincirkan kita dari jalan-Nya.

Senin, Juni 01, 2009

Pak Ndan & Bu Ndan

Pak Ndan..ya begitulah kami biasa memanggil beliau, seorang lelaki paruh baya panjual nasi bungkus di HIK dekat kost. Masih teringat beberpa tahun yang lalu, ketika HIK pak ndan baru dibuka, sepi pembeli. “ Masak jualan di tanjakan sperti itu, gak strategis banget “ itulah pikran yang muncul dibenakku waktu itu…

Hari berganti bulan, bulan berganti tahun..Ternyata dugaanku salah .HIk pak Ndan bertahan sampai sekarang. Bahkan pelanggannya pun banyak ,dagangannya laris HIk nya pun rame dari sore sampai malem.Aku pun berfikir, kira-kira apa ya yang membuat HIk pak ndan bisa bertahan sampai sekarang? Harga murah, masakan enak, apa Cuma itu?

Ah ternyata masih ada yang lain. Pak Ndan adalah orang yang ramah, sebelum minuman saya habis pun beliau sudah menawarkan jog gratis. “Mas nek badhe nambah mendhet piyambak mawon”. Ya kadangkala malah sebelum meminta gelas kami yang sudah kosong langsung diambil dan dituangin air teh lagi. Pelayanan yang memuaskan, memberi sebelum orang lain meminta, luar biasa pak Ndan.

Sekarang pak ndan di bantu oleh istrinya Bu Ndan untuk jualan di HIK nya. Mulai buka sekitar setengah tiga atau jam tiga sore sampai jam 12an malem, tergantung penjualan hari itu, kadang ketika laris jam delapan malam pun sudah habis-habisan, tapi klo sepi sampai larut malam juga.

Bu ndan pun juga sangat akrab dengan kami,..yang luar biasanya lagi Bu ndan hafal nama –nama kami, dan ketika menyapa beliau menyebutkan nama kami satu persatu..luar biasa bukan? Padahal banyak banget pelanggannya. Mas taufik nopo ngunjukke,…es teh nggih, bahkan bu ndan hafal betul selera pelanggan,..sebelum pesan kadang bu ndan juga dah tahu apa yang menjadi kebisaan pelanggannya..teh kampul anget ya mas? ….

Pak ndan dan bu ndan membuat sendiri dagangan mereka dari nasi sampai gorengannya. Mereka kerja keras jualan di warung HiK nya untuk membiayai sekolah anak-anaknya.Luar biasa….Kadang di pagi hari setelah mengantar anaknya ke sekolah pak ndan mampir ke tempat dia jualan, bersih-bersih , menyapu, membakar sampah..ya biar tempatnya kelihatan bersih untuk jualan nanti sore.

Pak Ndan dan Bu Ndan memang bukan seorang Mahasiswa, tapi kami banyak belajar dari mereka, masakan yang lumayan enak, harga yang terjangkau, tempat yang dijaga kebersihannya, pelayanan yang memuaskan..luar biasa. Pak ndan dan bu ndan memang gak pernah belajar teori marketing di kampus, apalagi membaca bukunya Kottler…tapi mereka mampu mempraktekannya dalam usaha mereka. Belum tentu orang yang hafal teori mampu mempraktekkan dalam kehidupan nyata. Mereka juga tidak pernah belajar teori SDM, teori Psyikologi. tapi mereka mampunyai hubungan inter-relationship yang baik dengan para pelanggannya.Mereka mampu memperlakukan seseorang dengan baik,mampu menghafal nama para pelanggannya, sungguh luar biasa. Kami merasa malu sebagai Mahasiswa, yang kadang kami cuma mengedepankan & mengagung-agungkan status kami tapi kami kalah dengan pak ndan dan bu ndan..bahkan sampai sekarang saya belum tahu nama asli atau nama lengkap mereka berdua. Insyaallah akan segera saya tanyakan,….Pak Ndan dan Bu ndan ..terimakasih atas kuliah gratisnya.

TELO DI KEMAH CERIA

Hari itu dua bis rombongan peserta kemah ceria diberangkatkan dari UNS. Menuju bumi perkemahan sekipan tawangmangu. Walaupun berangkatnya agak molor, kami semua tetap bersemangat, karena memang sangat jarang acara kemah ceria diadakan, belum tentu setahun sekali. Di samping itu kepenatan dengan segudang aktivitas di kampus membuat para peserta seakan-akan merindukan sebuah ajang rihlah atau refreshing, dan acara kemah ini menjadi sebuah acara yang mereka harapkan untuk mengilangkan segala kepenatan itu.

Sekitar jam 10.00 siang bus yang dinaiki peserta sampai di pintu gerbang bumi perkemahan, dikarenakan bus nya terlalu besar dan tidak bisa masuk ke area perkemahan, maka mereka semua terpaksa harus berjalan kaki beberapa ratus meter menuju Bumi Perkemahan Sekipan.Dengan menenteng berbagai perbekalan, tas ransel di punggung, bendera dan tenda..dengan semangatnya mereka berjalan-rame-rame menuju sekipan.

Sesampainya di sana, sudah ada panitia yang menunggu,.. peserta pun dipersilahkan istirahat sejenak sembari menunggu upacara pembukaan. Selang beberapa menit upacara pembukaan di mulai. Ah..namanya juga kemah ceria upacara pembukaannya juga ceria, kami tertawa terpingkal-pingkal melihat aksi dari pimpinan upacara. Terpaksa deh..upacara pembukaan diulang sampai tiga kali.Setelah acara di buka , para peserta dipersilahkan untuk mendirikan tenda bersama kelompoknya masing-masing.

Dari sinilah cerita ini di mulai…setelah menjelang Dzuhur..kami pun sholat berjamaah, wudhu dengan air sungai di pegunungan yang menyegarkan, tausyiah sejenak. Setelah itu perut terasa keroncongan , memang sudah saatnya makan siang, apalagi ada sebagian yang tadi pagi belum sarapan. Aku pun mulai gelisah, sang pengantar makanan kok belum datang-datang juga, kuputuskan menunggu dekat pintu gerbang. Alhamdulillah bapaknya telah datang, nasi telur yang masih hangat, menghangatkan kami di tengah dinginnya angin pegunungan Tawangmangu.

Acara pun di lanjutkan , setelah sore game-game seru mulai dimainkan, game yang menguras tenaga, tapi cerita ini tidak akan mengulas secara detail acara di sana. Menjelang malam, setelah para peserta bersih-bersih diri, mereka pun bertanya; mas kapan jadwal makannya? Insyaallah habis isya’ dan menu kali ini istimewa..jawab kami. Selepas isya ada peserta lagi yang bertanya : “ Kambing gulingnya mana mas?’ sabar jawabku,..insyaallah sebentar lagi makan malam akan dibagikan.

Setelah beberapa menit ketua regu mereka dipanggil…mereka dengan sigapnya lansung lari menuju tenda panitia, mereka dah tahu itu panggilan untuk mengambil jatah makan.Kami pun telah membagi makanan untuk Sembilan kelompok tenda, sudah kami bungkus di plastic kecuali dua kelompok yang masih di wadah aslinya. Kami pun menjelaskan “ Menu special malam ini, telo alias ubi jalar rebus” Tolong dibagi rata dengan seluruh penghuni tenda karena memang adanya cuma segini.’ Barakallah..Telo! teriak seorang peserta. Ya memang menu special malam itu ubi jalar rebus. Kami panitia pun sempat khawatir, karena kita pesannyya hanya cukup untuk sekitar 60an orang, ternyata semakin sore tadi peserta baru berdatangan dan sampai menembus angka seratusan lebih. Akhirnya dicukup-cukupkan lah pokonya, untuk panitia..Ya maaf anda belum kebagian.

Setelah acara malam selesai..mereka dipersilahkan untuk istirahat, insyaallah malam nanti akan dibangunkan untuk sholat tahajud. Setelah itu kami panitia berkumpul..sedikit membahas konsumsi untuk esok pagi. “ Kasihan kan mereka kalo pagi-pagi dah telo lagi, padahal setelah itu acaranya sangat menguras tenaga’, maka kami putuskan untuk menu sarapan pagi besok nasi bungkus lagi+ telor rebus+krupuk.

Pagi itu bapaknya mengantar gak terlalu terlambat, Alhamdulillah kita bagikan makanan ke peserta, kali ini gak telo lho,..kita pesannya nya pun jumlahnya di lebihkan, dari yang semula Cuma sekitar 100 bungkus, kita tambah menjadi 120 bungkus, ya jika sisa bisa dibagi lagi untuk dimakan peserta ataupun panitia.

Setelah makan nasi, mereka bersemangat kembali..Ya Ayyuhassyabab..mereka pun menjawab dengan lantang..La Takhofu..La Tahzanu..Innallaha Ma’ana ..Allahuakbar..Suara takbirnya menngelora di bumi perkamahan sekipan. Setelah itu game-game seru yang menguras tenaga dan fisik , serta pikiran pun dimainkan…sampai sekitar jam 10an siang, setelah itu mereka istirahat sejenak. Acara dilanjutkan dengan Hiking mengitari perbukitan disekitarnya. Sebelum berangkat para peserta di persilahkan untuk mengambil perbekalan air minum yang telah dipersiapkan panitia, setelah itu masing-masing regu diberikan satu buah gula jawa, untuk menambah energy dalam perjalanan. “Gula jawa ini Cuma satu, mohon dibagi rata ke seluruh anggota kelompok” .

Setelah itu perjalanan dimulai ,hampir dua jam kami berjalan mengitari bukit-bukit di pegunungan itu,..setelah itu kami pun istirahat..untuk segera menunaikan sholat dzuhur berjamaah.Setelah sholat mereka beristirahat untuk menunggu upacara penutupan, yang sekarang di setting nyantai..mereka duduk melingkar…sambil melepas lelah. Dan tentunya 1 hal yang meraka tunggu-tunggu, konsumsi terakhir..untuk makan siang. Mungkin dalam benak mereka biasanya konsumsi terakhir itu adalah yang paling enak, daging ayam, atau apalah …ditunggu sampai jam satu kurang, bapaknya belum juga datang..

Alhamdulillah ..selang beberapa menit..bapaknya datang dengan dua baskom besar..wah makasih pak atas bantuannya..ya sama-sama dik..dan aku pun tak lupa minta slip tagihan yang memang aku minta sebelumnya untuk mempermudah pembayaran..Oh ya dik ni baskomnya nanti dititipkan aja ke rumah yang kemarin, Waduh..panitia yang tahu rumahnya dah pada pulang… Ya akhirnya makanan itu ditaruh di dua ember yang memang dibawa panitia untuk perlengkapan game.

Dua ember “singkong rebus “ sudah siap. Sama-sama “ telo” tapi kali ini bukan ubi jalar tapi bener-bener singkong rebus alias kue sumbu. Setelah dibawa ke peserta , berbagai tanggapan muncul..ha..ha ada yang tertawa dan berbagai ekspresi lainnya, hidangan penutup untuk kemah ceria kali ini juga “ telo”. Ada juga panitia yang memilih menyingkir ..karena juga gak tega ngelihatnya.., dua ember singkong itu pun diputar , dibagi rata ke peserta, ya walaupun Cuma telo mereka juga mau memakannya, maklum lapar .Ketika lapar singkong rebus pun enak rasanya..dan subhanallah singkong dua ember pun juga habis.

Ah..betapa luar biasnya nikmat Allah , yang kadangkala kita lupa mensyukurinya. Belum tentu setahun sekali, sebulan sekali kita makan “telo” untuk mengganjal perut kita,padahal di luar sana begitu banyaknya orang yang kelaparan, begitu banyaknya orang yang kesulitan untuk makan, pun dengan telo, bahkan nasi aking pun mereka santap dengan lahap. Kawan..lihatlah dipojok-pojok kota, lihtalah di kolong-kolong jembatan begitu banyak orang yang kelaparan di negeri ini. Berpeluh-peluh mereka bekerja keras membanting tulang untuk mencari sesuap nasi. Sementara kita di kost, tinggal makan di warung dekat kost dengan berbagai menu pilihan yang disediakan. Kadang kita lupa bersyukur kepada-Nya.

Kawan..ternyata ketika lapar..telo pun juga nikmat bukan? Benar juga perkataan rasulullah : makanlah ketika lapar berhentilah sebelum kenyang. Kadang kita terlalu boros , terlalu memperturutkan hawa nafsu kita untuk urusan perut, urusan makan, Makan ini makan itu sampai berdiri pun susah, kadang kita makan terlalu kenyang padahal para pengemis di luar sana lagi kepanasan , kelaparan belum makan. Ya Allah ampuni kami, golongkanlah kami dalam golongan orang-orang yang senantiasa bersyukur kepada-Mu, Amin.

LIGA CHAMPION

Hari itu, 27 Mei 2009..Hari yang ditunggu –tunggu oleh pecinta sepak bola di seluruh dunia. Ya ..karena hari itu ada pertandingan final Liga Champion antara MU melawan Barca.Beberapa hari terakhir memang terdengar berbagai komentar yang muncul dari pendukung masing-masing tim.”Sekarang jamannya Messi dengan Barca bukan Ronaldo dengan MU, ujar seorang teman kost”..

Pagi tadi,waktu baca Koran, media massa pun tak ingin melewatkan moment ini .Temen-temen kost pun selalu serius ketika membaca halaman dari rubrik olahraganya., berbagai analisis pertandingan memang diulas disana. Temen-temen kostku pun terbelah jadi dua kubu, ada yang mendukung MU ada yang mendukung Barca.

“Nanti malam nonton bareng aja,dikampus ada NOBAR lho dengan layar lebar” ajakan seorang temen. Memang bukan hanya di Roma saja yang menyiapkan persiapan untuk pertandingan akbar ini,diberbagai belahan penjuru dunia,sampai di pojok kota Solo ini pun tak mau ketinggalan.

Semakin sore,berbagai persiapan Nobar pun di persiapkan dengan matang, pun juga dengan teman-teman kost yang juga ingin menonton pertandingan ini mulai menyiapkan diri, “nanti nonton dimana?..aku mau nonton dirumah temen aja..ntar malem kalo ketiduran aku dibangunin ya!’ pinta seorang teman.

Ah..gak tau kenapa..aku biasa aja menyikapi adanya pertandingan bola ini, ya kalo ntar sempet & mau ya nonton..nggak juga gak apa-apa toh besok paling juga ada beritanya di Koran.”gumamku dalam hati. Tapi nggak tau kenapa habis isya’ bawaannya dah ngantuk…aku pun tidur..dan bangun bangun dah lewat tengah malam…

Dengan langkah gontai kupaksakan diriku tuk pergi kekamar mandi,air wudhu ku ambil..ah..segarnya…Sholat tahajud beberapa rekaat dan ditutup dengan sholat witir pun tertunaikan. Alhamdulillah masih diberikan kesempatan untuk bangun..setelah itu ..memang perut ini dari sore agak keroncongan.Segera saja ku melangkah ke garasi tuk mengeluarkan motor berniat tuk cari makan…sekalian sahur kebetulan malam itu malam kamis…Saat mau keluar terdengar suara dari sudut kamar temen..”aduh kesiangan dah mau selesai nih pertandingan sepak bolanya,padahal alarm dah distel lho..masak gak nonton Final liga champion 2 tahun….aah”. Tampak sekali kekecewaan dari kata-katanya…akupun menstarter motorku..ya paling gak malam ini sahur mie rebus..Sesampainya diwarung..luar biasa ..rame…, di jalan-jalan pun terlihat banyak pemuda yang berseliweran dengan motornya.Kuurungkan niatku tuk sahur di warung mie rebus itu..dikarenakan warung nya sudah kelihatan penuh sesak..Ku pacu motor ku lagi,kali ini sebuah warung nasi menjadi tujuan ku.Ya memang ada satu warung nasi yang biasanya mulai jam 3 malam dah buka dan masakannya masih hangat..Alhamdulillah disana nggak begitu ramai…aku pun makan sahur disana.

Setelah selesai aku pun pulang ke kost..tak berapa lama..terdengar sayup-sayup suara adzan subuh dari masjid dekat kost ku.Saya dan beberapa teman kost pun segera pergi ke masjid untuk menunaikan sholat subuh berjamah.

Setelah selesai sholat ,kubaca beberapa lembar dari mushaf al-qur’an..setelah itu aku sedikit termenung, memikirkan sesuatau hal yang kurasakan mengganjal di hatiku..Kenapa ya mereka rela bangun tengah malam,walaupun ngantuk pun mereka paksakan untuk nonton bola, apalagi yang menyelenggarakan NOBAR bareng di hotel-hotel atau dikafe-kafe. Tentunya tak sedikit “kocek” yang harus mereka keluarkan.”Aah..kan boleh –boleh aja kan nonton bola, gak ada yang ngelarang, itu kan hak mereka..ngapain aku turut campur..” tapi…kan eman-eman banget ya kalo cuma nonton bola thok” dialog-dialog itu muncul di benakku..ada nggak ya yang sebelum nonton bola sholat malam dulu.he..he aku pun tersenyum..sempat terlintas dipikiranku kok acaranya nggak sholat malem dulu bersama-sama habis itu nonton bola setelah itu dilanjutkan sholat subuh berjamaah kan kayaknya lebih asyik…aku pun tersenyum sendiri..apa ada ya yang nyelenggarakan kaya gitu? Biasanya NOBAR ya diawali music penghibur dulu dan penampilan beberapa Band…

Alangkah kerennya jika para pemuda yang sebagian besar juga muslim itu,,bukan hanya ketika nonton bola aja mereka bangun malam tapi mereka juga bersemangat bangun malam untuk menunaikan sholat tahajud,,alangkah indahnya jika para pemuda itu juga bersemangat bersama kawan-kawannya untuk menunaikan sholat subuh berjamaah di masjid…Alangkah ruginya ketika kita diberikan kesempatan untuk bangun malam tidak digunkan untuk munajat kepada-Nya? Alangkah ruginya ketika gara-gara nonton bola sholat subuh pun kesiangan ,atau malah gak menunaikannya..Ah..aku bercermin pada diriku sendiri betapa banyak malam-malam yang kulewatkan tanpa munajat kepada-Nya, betapa banyaknya fajar yang tak kutunaikan dengan sholat subuh berjamaah..ah betapa malunya diriku. …betapa ruginya diriku ini…astaghfirullahal’adzim.

Trus siapakah pemenag sejati dari pertandingan sepakbola tadi malam? FC Barcelona kah yang mengalahkan MU 2-0,benarkah begitu?MU yang kalah atau kita yang kalah? Kalah melawan tipu daya syaitan yang mengencingi telinga kita ketika adzan subuh berkumandang, sehingga suara muadzinpun tidak membangunkan kita untuk sholat subuh berjama’ah di masjid. Ya Allah ampunilah kami, ampunillah para pemuda muslim di negeri ini,..berikan kesempatan kepada kami untuk menjumpai subuh esok pagi,berikan kesempatan kepada kami untuk menunaikan nya bersama para pemuda muslim di negeri ini.Amin.

“SAMPAH”

Di pagi yang cerah,selasa pagi,..seperti biasa sarasehan rutin kost tsaqofi firdaus dimulai.Baca al-Qur’an,pembacaan hadist , tausyiah dan agenda inti sarasehan pun dah terlaksana.Tetapi tiba-tiba…gedebug..brug..kami dikagetkan dengan sebuah suara yang muncul di balkon lantai dua tsaqofi,apa ada yang jatuh ya?..ternyata bukan, kita dapat pengembalian sisa-sisa hasil kerja bakti dua pekan yang lalu yang masih kita titipkan di loteng Tsaqofi depan,eh ..ternyata mengaganggu mereka juga”.Sory prend,belum sempat buang.”.^_^

Beberapa karung plastik yang berisi pakian basah dan menjamur,alias gombal-gombal,dilemparkan kembali ke balkon tsaqofi firdaus.Anak-anak tsaqofi langsung….Ya salah kita juga sih gak langsung dibuang,coz niat kita dijemur dulu biar gak bau banget..he..he (ngeles).

Kemarin aja waktu bersihin baju-baju itu,hweek luar biasa baunya..kaya comberan dan kost jadi kaya kolam lele,..bau banget.Soalnya pakaian itu dah berbulan –bulan,numpuk dibawah tandon air gak ada yang ngambil,mungkin salah satunya peninggalan penghuni kost yang dulu atau boleh jadi milik penduduk tsaqofi tapi gak pada mau ngaku, nggak mau nyuci karena dah terlanjur basah dan menjamur.Padahal bajunya nya bagus-bagus lho,tapi apa daya dah menjamur.

Kawan..mungkin fenomena ini terjadi bukan hanya di kost tsaqofi aja.Banyak diantara kita yang bajunya kena noda sedikit, kotor dikit lalu buang dah gak mau makai lagi.Toh mungkin anda bisa beli lagi baju bermerek yang mahal di Matahari atau yang lainnya,mungkin itu yang ada dipikiran kita.Bukan hanya baju..barang-barang kita yang lain pun boleh jadi seperti itu…sepatu robek dikit gak mau pake,buku kucel dikit dibuang,sarung,selimut,atau yang lainnya.

Sejenak saya berpikir,…alangkah egoisnya kita ya…barang rusak dikit buang..bosen beli lagi yang baru,sepatu gonta-ganti,baju ?beli yang bermerek tiap bulan,Di sisi lain..saudara-saudara kita korban banjir,sangat membutuhkan itu semua,para gelandangan dijalan raya, anak-anak pengamen, alih-alih mau beli baju baru,buat makan aja susah bung!

Sempat saya mengelus dada, malu..karena tidak bisa berbuat banyak…ketika buang sampah yang berisi plastic,baju bekas, kertas-kertas bekas, yang kita anggap”sampah”, tapi ketika saya buang ditempat pembuangan sampah sudah ada bapak-bapak yang menunggu kita.”Sampah” bagi mereka adalah sebuah rejeki,penyambung hidup keluarga mereka.Dengan telaten dan tak memperdulikan bau busuk di sekelilingnya mereka dengan sabar menyortir,memilah-milahkan sampah-sampah itu untuk dijual kembali,kadangkala jika masih ada barang yang bagus..mereka pakai sendiri.Diri ini cuma bisa tertunduk malu,betapa egoisnya kita..baju robek dikit kita dah mengeluh, bosen kita buang beli yang baru .Sementara di sini , di tempat pembuangan sampah ini..barang yang kita anggap”sampah”,tidak berharga, menjadi suatu barang yang berarti buat mereka.Betapa seringnya kita menganggap sesuatu yang remeh ternyata bernilai.Betapa seringnya kita menganggap sesuatu tidak bermanfaat bagi kita, namun sangat dibutuhkan orang lain.Betapa seringnya kita lalai dan lupa bersyukur atas karunia-Nya.

Ya Allah ampunilah kami dan golongkanlah kami dalam golongan orang-orang yang senantiasa bersyukur atas nikmat-Mu.Amin.

Mbok jum,..

Pagi masih buta, menunjukkan sekitar pukul 5.30 pagi.Assalamu’ailikum…terdengar sayup-sayup suara salam dari wanita paruh baya di depan pintu.Wa’alaikum salam …”sahut kami, oh ternyata Mbok Jum.Ya Mbok jum-lah yang sekarang setiap pagi datang ke kost kami untuk menjual nasi bungkus.Beliau menggantikan Si Mbah (Dahar Mas,) yang sudah pensiun dari dunia nasi bungkus.Maklumlah , si Mbah sampun sepuh. Alhamdulillah ada penggantinya, yaitu mbok jum. Sosok wanita paruh baya yang sudah dikenal oleh para penduduk Tsaqofi. Ya ..kami mengenal beliau..Mbok Jum yang di siang harinya juga jualan nasi di rumahnya. Nasi dan makanan yang terkenal super Murah…

Alhamdulillah..kami sangat tertolong dengan kedatangan mbok jum tiap pagi, di saat perut ini keroncongan , beliaulah sosok wanita yang kami rindukan kedatangnnya di kost ^_^.Apalagi nasi bungkusnya lebih banyak dan murah juga. ..seribu rupiah perbungkus..Ditambah juga dengan jajanan khas yang beliau bawa,..ya namanya anak kost, yang penting kenyang..he..he,satu yang khas juga dari nasi mbok jum adalah sambalnya , yang membuat kami anak tsaqofi rela makan walau hanya dengan sambal saja, …

Dengan sabar dan telaten beliau melayani para pembelinya, ya walaupun kadang ada-ada aja ulah anak tsaqofi , beliau hanya tersenyum.Seakan-akan beliau begitu menikmati profesinya itu.Pancaran sebuah keikhlasan, perjuangan dari seorang ibu untuk membantu mencari rezeki untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.Setiap pagi harus bangun pagi-pagi , ambil jajanan, dan keliling sekitar komplek kost-kotsan belakang kampus, dengan menggendong” bakul “yang penuh nasi dan menjinjing makanan dan gorengan.Setelah itu mungkin beliau melanjutkan dengan aktifitas di warung yang berada di serambi rumahnya yang sederhana.Sebuah rutinitas yang setiap hari beliau lakukan demi orang-orang yang beliau cintai..

Walaupun mbok jum mungkin tidak mengenyam pendidikan yang tinggi , tapi kesungguhannya, keikhlasannya seolah terpancar dari dirinya .Semangat menolong..ya walaupun Cuma dikit ..kadang-kadang kita sering dikasih bonus oleh mbok jum ketika jajan.Sempat saya bertanya dan berpikir, dari mana beliau dapat labanya ya? Soalnya harganya memang lebih murah dibandingkan dengan harga standar…

Mbok jum…sosok wanita paruh baya yang begitu akrab dengan kami, tak jarang beliau juga memanggil nama kami, ya dengan menambahkan kata”Mas” ^_^,.. dan ketika pulang satu ungkapan khas beliau yang sering kami ingat “ Bue pamit dulu ya..Assalamu’alaikum” beliau tidak lupa mengucapkan salam.

Mbok jum ….sosok wanita yang menginspirasi.Satu dari berjuta-juta perempuan yang ada di bumi ini yang berjuang untuk keluarganya tercinta. Kadang dengan melihat semangat Mbok Jum tiap pagi , membuat kita teringat dengan sosok wanita yang begitu berjasa kepada kita, sang pejuang sejati, memberi kasih sayang tanpa pamrih..yaitu ibu kita tercinta.Terimakasih mbok jum.. terimakasih Ibu…dibalik kelembutan dari seorang wanita terdapat sebuah perjuangan, ketegaran dan kasih sayang yang luar biasa!!