Senin, Juni 01, 2009

Dahar Mas….. (DM)

Pagi masih buta,para penduduk tsaqofi pun masih tersibukkan dengan agendanya masing-masing,..ada yang tilawah..(hee…) , ada yang nyuci , (mungkin)…ada yang sibuk ngerjakan tugas kuliah, ada yang sekedar ngobrol , kalo bahasa kerennya sih diskusi..atau ada yang masih tidur (hee..banyak sih..maklum malamnya banyak kegiatan ampe malam,..manusia-manusia malam..Halah aleasan)….Ya..ditengah kesibukan pribadi masing-masing penghuni kost,..”Dahar Mas..Dahar.., Dahar mboten Mas?”…suara wanita tua terdengar sayup-sayup. Ya bagaikan sebuah reflek dan alarm alami, kami pun bergegas menuju arah datang nya suara..benar ..simbah telah datang…..

Dahare nopo mas? Tanya nya.., wonten oseng-oseng, telur, bandeng nopo pecel…ya dengan semangatnya simbah tadi menawarkan dagangannya..jika ada yang beli biasanya simbah langsung mengatakan “ sunduk laris…sunduk laris. Ya simbah inilah yang datang dengan setianya setiap pagi ke kost kami untuk menjual nasi bungkus,..sejak pagi-pagi buta simbah ini sudah berkeliling, berjalan menyusuri jalan dan gang –gang menuju kost-kostan di daerah belakang kampus. Area kerja simbah..sekitar sawah karang, karena memang tidak hanya simbah saja yang menjual nasi ke kost di pagi hari….Simbah yang sudah memasuki masa senja dari hidupnya,..simbah yang mungkin sudah harus menikmati masa-masa tuanya, tetapi masih dengan semangatnya menggendong nasi dan dagangan lainnya untuk dijajakan di kost-kost sekitar kampus.Sungguh setia ..memang, sejak pertama kali ku ngekost di kost ini, sekitar empat tahun yang lalu..simbah tetap setia kepada kami (hiks..hiks), walaupun harga nasi nya terus naik..(he..he).Atau mungkin profesi ini telah dia kerjakan sejak dia muda.

Dahar mas..Dahar mas,..Suara simbah itu menjadi familiar di telinga kami….Suara itu seakan akan menggerakkan badan kami yang mungkin lelah karena padatnya aktifitas , karena banyaknya agenda , banyaknya tugas sampai malem,..tapi suara itu mampu membangunkan kami..(karena memang pagi-pagi biasane perut dah keroncongan he..).Dahar mas..dahar mas….kami anak Tsaqofi sering mnyebutnya DM..DM…ayo bangun-bangun.... DM nggak,,, itulah suara-suara dipagi hari yang sering terdengar si tsaqofi.Tapi bukan DM KAMMI lho..Tapi DM di sini ya tadi “Dahar MAS”.Biasanya kami pun menyambut seruan itu, dari yang Tsaqofi negarawan,..(He begitulah kami menyebut teman kami yang lain), tsaqofi olahragawan....ampe yang Tsaqofi ..tsaqofi yang lain pun..turut serta memenuhi panggilan simbah tadi..karena memang perut kami lapar…

Dan matur nuwun mbah…terimakasih mbah..karena simbah telah setia setiap pagi-pagi buta datang ke kost kami..dikala warung-warung lain belum buka, simbah telah datang,..tak perlu repot-repot jalan ke warung, tak perlu repot menstarter motor , simbah telah menuggu di depan pintu TSAQOFI.Terimakasih mbah..dan Maafkanlah kami, karena mungkin akhir-akhir ini kami jarang beli (he..he hayo siapa?..masalahnya harga nasinya naik sih)..atau kami malas menyahut atau menjawab suaramu..maafkan kami karena mungkin kami sering membuat simbah marah..dengan tingkah polah anak-anak tsaqofi…Terima kasih mbah atas jasa-jasamu.